Sunday, January 12, 2014

Indonesia---> MRT Jakarta <---Jepang (part 1)

Assalamualaikum. Selamat pagi semua! :)

Minggu pagi ini seharusnya saya keluar rumah untuk berenang, tapi berhubung sedang masa penyembuhan dari flu berat akhirnya saya berkubang saja di rumah untuk beristirahat :))

Entah kenapa hari ini saya ingin sekali berbagi cerita mengenai pengalaman saya bekerja dengan orang-orang Jepang dalam satu proyek yang sedang menjadi sorotan publik terutama Pak Jokowi dan warga kota Jakarta :) yaitu Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Project. Kenapa jadi sorotan? Karena diharapkan MRT ini dapat menjadi salah satu solusi dalam menanggulangi kemacetan yang alamak banget di Jakarta :) Semoga terwujud Jakarta yang bebas macettttt!!! aamiin aamiin aamiin.

Saya tahu pasti kebanyakan kawan2x saya mengira kalau saya itu lulusan Teknik Sipil, atau Arsitektur, atau bidang yang Teknik buanget :) Padahal.... background pendidikan saya Teknologi Industri Pertanian, itupun belum dapat toga padahal tinggal selangkah lagi karena banyak perpetualang seperti Dora The Explorer :D  Manajer saya aja kaget pas tanya background pendidikan saya  setelah beberapa bulan bekerja dengannya :))

Banyak yang tanya bagaimana caranya saya bisa ikut dalam project ini :) Jadi, begini ceritanya...
Sebelumnya kita lihat kebelakang dulu, saya dulu pernah nge post bahwa saya senang membantu kawan-kawan asing yang kesulitan berbahasa Indonesia, mengurus hal2x yang mereka belum paham saat mereka tinggal di Indonesia. Nah! Dari kegiatan sosial dan silaturahmi itulah rezeki ini dihadiahkan oleh Allah kepada saya :)

So, moral story 1: Jangan pernah meremehkan kebaikan sekecil apapun kepada siapapun, bisa jadi kebaikan itulah yang membawa kita kepada kebaikan yang manfaatnya lebih besar dan banyak :) Saat ada kesempatan berbuat hal2x baik, just do it, babe! Kalau kebanyakan mikir malah nanti gak jadi action! :)

Salah satu kawan asing saya tiba-tiba menghubungi saya dan bertanya apakah saya pernah bekerja sebelumnya, saya bilang "iya, saya pernah bekerja lumayan banyak di beberapa tempat. Mulai dari menjadi guru untuk anak2x TK-SD-SMP-SMA, asisten laboraturium di kampus, sampai terakhir menjadi asisten engineer di konsultan yang bekerja sama dengan Kementrian Pekerjaan Umum. Kenapa memangnya?" Dia jawab,"Bagus! Kirim CV mu sekarang! Nanti aku sampai kan ke rekanku yang sedang mencari asisten untuk MRT Project"
Saya hanya dapat menjawab," apa?! Tunggu.. tunggu.. tapi bla bla bla" *saya jadi gak PD mendadak gitu karena itu projek besar, bekerja dengan orang-orang asing dan pas saya buka website perusahaannya bikin saya makin gak PD.

Dia jawab,"You have to try it, Afi! I know you well and I know you can do it!"
Saya jawab,"Ok, kapan saya harus kirim CV?"
Dia jawab,"Secepatnya! Bisa kirim besok pagi?"
Saya,"........ ok. I will try my best."

*Percakapan diatas sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Kawan saya belum bisa berbahasa Indonesia. Ada percakapan yang saya biarkan dalam bahasa Inggris karena jadi kurang greget kalau diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia:)

Akhirnya saya begadang semalaman untuk membuat CV dalam bahasa asing yang menurut saya acak kadut, foto dadakan pula yang gak banget :)) Entah bagaimana ceritanya.... katanya sang manajer tertarik saat membaca CV saya yang acak kadut menurut saya :D kemudian dipanggil lah saya untuk interview.....

Saat interview.... semua pertanyaan yang diarahkan ke saya lebih ke proses bagaimana saya mengatur dan mencari jalan keluar dari suatu persoalan *yang berhubungan dengan dokumen kontrol tentunya. Interview dilakukan dalam bahasa Inggris. Saya di interview 2 kali, kemudian masa running test selama 3 bulan.

Tibalah masa akhir running test (3 bulan bekerja). Tiba-tiba saya dipanggil untuk bicara 4 mata dengan HRD Manager, bukan sama Tukul pembawa acara 4 Mata di salah satu stasiun tipi lho :D

HRD Manager : "Kamu saya panggil karena saya ingin membicarakan hal penting mengenai dilanjutkan atau tidaknya kontrak kamu disini. Kamu enjoy bekerja disini?"*wajah serius
Saya : "Iya, Pak. Saya suka bekerja disini"
HRD Manager : "Kamu masih ingin bekerja disini?"
Saya : "Masih, Pak"
HRD Manager : "Saya banyak bicara dengan manajer kamu dan manajer kamu ingin memperpanjang kontrak kamu sampai 2 tahun kedepan. Manajer kamu juga banyak sharing mengenai kinerja kamu dan saya sendiri juga lihat bagaimana kamu bekerja, saya pikir kamu layak untuk mendapat kenaikan gaji nanti saat kamu sudah 6 bulan bekerja disini. Akan saya ajukan ke pimpinan. Untuk tanda tangan kontrak, besok akan saya berikan dokumen2x yang harus kamu tanda tangan untuk perjanjian kontrak"
Saya : "..........terima kasih banyak, Pak." :') *jadi terharu... ternyata mereka perhatian sekali dengan rekan kerja nya... dan semoga saja saya layak mendapatkan itu.

Moral story 2 : Kita menyimpan energi besar dalam diri kita yang terkadang tidak kita sadari. Justru orang-orang sekitar kita lah yang dapat melihat energi tersebut dan memotivasi kita untuk menjadi jauh lebih baik :) So, be nice/ kind and stay helpful towards others :)  

Setelah itu terjadi percakapan seputar kontrak dan apa saja yang dapat saya manfaatkan selama saya bekerja disini.

1. Setiap bulan perusahaan memberikan jaminan kesehatan sebesar 10% dari gaji dan terus terakumulasi jika tidak digunakan. (Misalnya saya sakit dan berobat ke dokter, nanti uang berobat itu akan diganti oleh perusahaan. Kalau saya tidak memakai uang jaminan kesehatan itu, berarti uang jaminan kesehatan itu akan tersimpan dan terus bertambah)

Nah sekarang saya lagi bingung, ini uang jaminan kesehatan mau saya pakai untuk apa karena bertambah terus. Kalau sakit, saya jarang berobat ke dokter karena mengonsumsi herbal :) Paling nanti saya ke dokter gigi aja kali ya, atau cek up general :D

2. Perusahaan mendaftarkan setiap karyawannya untuk mendapat jaminan jika nanti terjadi kecelakaan, cacat permanen atau temporary karena kecelakaan, dan kematian ke Asuransi Kesehatan. Perusahaan membantu dalam pembayaran asuransi tersebut *perusahaan membantu untuk membayar lebih banyak dibandingkan karyawannya.

Ada cerita lucu ni soal Askes. Waktu itu saya kasih tau adik saya manfaat jaminan kesehatan ini, dan saya hendak memberikan nomor anggota saya ke dia. Siapa tau nanti saya kecelakaan, atau saya meninggal mendadak. Jadi saya bisa meninggalkan sesuatu untuk keluarga saya. Keluarga saya bisa mengurus asuransi kesehatan saya dan mengambil manfaatnya. Adik saya menjawab,"ngomong apaan sih lu mbak? jangan ngomong aneh2x deh!" :)) malah doi jadi takut padahal maksud saya gak nakut2xin.

3. Ada uang tunjangan hari raya yang besarnya 1 kali gaji.

Jadi gak sabar nunggu lebaran :D :D :D

4. Kalau kita diminta lembur di hari libur, kita isi formulir yang sudah disediakan karena nanti formulir itu bisa kita uang kan (seperti gaji 1 hari) atau menjadi pengganti libur di hari lain.

HRD Manager saya cerita, dulu ada karyawan yang menyimpan terus formulir lembur itu sampai akhir Project untuk diuangkan. Karyawannya itu bisa dapat puluhan juta euy dari hasil lemburnya itu :O mantap!

So, dilihat dari sini... saya merasa perusahaan Jepang ini care banget sama karyawannya :)

Gimana rasanya kerja sama orang asing terutama orang Jepang yang terkenal hard worker dan jenius?

Rasanya nano-nano haha :D macam2x. Tapi saya senang sekali mendapat kesempatan bekerja disini :) Banyak sekali pelajaran yang saya dapat selama bekerja disini :) Nanti yah, lanjut part 2 untuk soal "Gimana rasanya dan bagaimana bekerja dengan orang-orang yang terkenal hard worker dan jenius" :)










Thursday, January 2, 2014

Jika Anak Bertanya Tentang Allah

Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi pribadi-pribadi "tak mau tahu" alias ignoran, hehehe). Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang ALLAH . Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik, ya...

Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya:

Tanya 1: "Bu, Allah itu apa sih?"
Tanya 2: "Bu, bentuk Allahitu seperti apa?"
Tanya 3: "Bu, kenapa kita gak bisa lihat Allah?
Tanya 4: "Bu, Allah itu ada di mana?
Tanya 5: "Bu, kenapa kita harus nyembah Allah?"

Tanya 1: "Bu, Allah itu apa sih?

Jawablah :

"Nak, Allah itu Yang Menciptakan segala-galanya. Langit, bumi, laut, sungai, batu, kucing, cicak, kodok, burung, semuanya, termasuk menciptakan nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

Tanya 2: "Bu, bentuk Allah itu seperti apa?"

Jangan jawab begini :

"Bentuk Allah itu seperti anu ..ini..atau itu...." karena jawaban seperti itu pasti salah dan menyesatkan.

Jawablah begini :

"Adek tahu 'kan, bentuk sungai, batu, kucing, kambing,..semuanya.. nah, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa pun yang pernah kamu lihat. Sebut saja bentuk apa pun, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa yang akan kamu sebutkan." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

فَاطِرُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ‌ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٲجً۬ا وَمِنَ ٱلۡأَنۡعَـٰمِ أَزۡوَٲجً۬ا‌ۖ يَذۡرَؤُكُمۡ فِيهِ‌ۚ لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَىۡءٌ۬‌ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ (١١)

[Dia] Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan [pula], dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. Asy-Syura:11)

Tanya 3: "Bu, kenapa kita gak bisa lihat Allah?

Jangan jawab begini :

Karena Allah itu gaib, artinya barang atau sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Jawaban bahwa Allah itu gaib (semata), jelas bertentangan dengan ayat berikut ini.

Dialah Yang Awal dan Yang Akhir; Yang Zahir dan Yang Batin ; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. [Al-Hadid (57) : 3]

Dikhawatirkan, imajinasi anak yang masih polos akan mempersamakan gaibnya Allah dengan hantu, jin, malaikat, bahkan peri dalam cerita dongeng. Bahwa dalam ilmu Tauhid dinyatakan bahwa Allah itu nyata senyata-nyatanya; lebih nyata daripada yang nyata, sudah tidak terbantahkan.

Apalagi jika kita menggunakan diksi (pilihan kata) "barang" dan "sesuatu" yang ditujukan pada Allah. Bukankah sudah jelas dalil Surat Asy-Syura di atas bahwa Allah itu laysa kamitslihi syai'un; Allah itu bukan sesuatu; tidak sama dengan sesuatu; melainkan Pencipta segala sesuatu.

Meskipun segala sesuatu berasal dari Zat-Sifat-Asma (Nama)-dan Af'al (Perbuatan) Allah, tetapi Diri Pribadi Allah itu tidak ber-Zat, tidak ber-Sifat, tidak ber-Asma, tidak ber-Af'al. Diri Pribadi Allah itu tidak ada yang tahu, bahkan Nabi Muhammad Saw. sekali pun. Hanya Allah yang tahu Diri Pribadi-Nya Sendiri dan tidak akan terungkap sampai akhir zaman di dunia dan di akhirat.

[Muhammad melihat Jibril] ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu Yang Meliputinya. Penglihatannya [Muhammad] tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak [pula] melampaui-Nya. (Q.S. An-Najm: 16-17) {ini tafsir dari seorang arif billah, bukan dari saya pribadi. Allahua'lam}

Jawablah begini :

"Mengapa kita tidak bisa melihat Allah?"

Bisa kita jawab dengan balik bertanya padanya (sambil melatih adik comel berpikir retoris )

"Adik bisakah nampak matahari yang terang itu langsung? Tidak 'kan..karena mata kita bisa jadi buta. Nah,melihat matahari aja kita tak sanggup. Jadi,Bagimana kita mau melihat Pencipta matahari itu. Iya 'kan?!"

Atau bisa juga beri jawaban :

Adek, lihat langit yang luas dan 'besar' itu 'kan? Yang kita lihat itu baru secuil dari bentuk langit yang sebenarnya. Adek gak bisa lihat ujung langit 'kan?! Nah, kita juga gak bisa melihat Allah karena Allah itu Pencipta langit yang besar dan luas tadi. Itulah maksud kata Allahu Akbar waktu kita salat. Allah Mahabesar.

Bisa juga dengan simulasi sederhana seperti pernah saya ungkap di postingan "Melihat Tuhan".

Silakan hadapkan bawah telapak tangan Adek ke arah wajah. Bisa terlihat garis-garis tangan Adek 'kan? Nah, kini dekatkan tangan sedekat-dekatnya ke mata Adek. Masih terlihat jelaskah jemari Sobat setelah itu?

Kesimpulannya, kita tidak bisa melihat Allah karena Allah itu Mahabesar dan teramat dekat dengan kita. Meskipun demikian, tetapkan Allah itu ADA. "Dekat tidak bersekutu, jauh tidak ber-antara."

Tanya 4: "Bu, Allah itu ada di mana ?

Jangan jawab begini :

"Nak, Allah itu ada di atas..di langit..atau di surga atau di Arsy."
Jawaban seperti ini menyesatkan logika anak karena di luar angkasa tidak ada arah mata angin atas-bawah-kiri-kanan-depan-belakang. Lalu jika Allah ada di langit, apakah di bumi Allah tidak ada? Jika dikatakan di surga, berarti lebih besar surga daripada Allah...berarti prinsip Allahu Akbar itu bohong? [baca juga Ukuran Allahu Akbar]

Dia bersemayam di atas ’Arsy. <-- Ayat ini adalah ayat mutasyabihat, yaitu ayat yang wajib dibelokkan tafsirnya. Kalau dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita mengenal makna denotatif dan konotatif, nah.. ayat mutasyabihat ini tergolong makna yang konotatif.

Juga jangan jawab begini :

"Nak, Allah itu ada di mana-mana."

Dikhawatirkan anak akan otomatis berpikiran Allah itu banyak dan terbagi-bagi, seperti para freemason atau politeis Yunani Kuno.

Jawablah begini :

"Nak, Allah itu dekat dengan kita. Allah itu selalu ada di hati setiap orang yang saleh, termasuk di hati kamu, Sayang. Jadi, Allah selalu ada bersamamu di mana pun kamu berada."

"Qalbun mukmin baitullah", 'Hati seorang mukmin itu istana Allah." (Hadis)

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. (Q.S. Al-Baqarah (2) : 186)

Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.(Q.S. Al-Hadiid: 4)

Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. (Q.S. Al-Baqarah (2) : 115)

Allah sering lho bicara sama kita.. misalnya, kalau kamu teringat untuk bantu Ibu dan Ayah, tidak berantem sama kakak, adek atau teman, tidak malas belajar, tidak susah disuruh makan,..nah, itulah bisikan Allah untukmu, Sayang." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (Q.S. Al-Baqarah: 213)

Tanya 5: "Bu, kenapa kita harus nyembah Allah?"

Jangan jawab begini :

"Karena kalau kamu tidak menyembah Allah, kamu akan dimasukkan ke neraka. Kalau kamu menyembah Allah, kamu akan dimasukkan ke surga."

Jawaban seperti ini akan membentuk paradigma (pola pikir) pamrih dalam beribadah kepada Allah bahkan menjadi benih syirik halus (khafi). Hal ini juga yang menyebabkan banyak orang menjadi ateis karena menurut akal mereka,"Masak sama Allah kayak dagang aja! Yang namanya Allah itu berarti butuh penyembahan! Allah kayak anak kecil aja, kalau diturutin maunya, surga; kalau gak diturutin, neraka!!"

"Orang yang menyembah surga, ia mendambakan kenikmatannya, bukan mengharap Penciptanya. Orang yang menyembah neraka, ia takut kepada neraka, bukan takut kepada Penciptanya." (Syaikh Abdul Qadir al-Jailani)

Jawablah begini :

"Nak, kita menyembah Allah sebagai wujud bersyukur karena Allah telah memberikan banyak kebaikan dan kemudahan buat kita. Contohnya, Adek sekarang bisa bernapas menghirup udara bebas, gratis lagi.. kalau mesti bayar, 'kan Ayah sama Ibu gak akan bisa bayar. Di sungai banyak ikan yang bisa kita pancing untuk makan, atau untuk dijadikan ikan hias di akuarium. Semua untuk kesenangan kita.

Kalau Adek gak nyembah Allah, Adek yang rugi, bukan Allah. Misalnya, kalau Adek gak nurut sama ibu-bapak guru di sekolah, Adek sendiri yang rugi, nilai Adek jadi jelek. Isi rapor jadi kebakaran semua. Ibu-bapak guru tetap saja guru, biar pun kamu dan teman-temanmu gak nurut sama ibu-bapak guru. (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam. (Q.S. Al-Ankabut: 6)

Katakan juga pada anak:

"Adek mulai sekarang harus belajar cinta sama Allah, lebih daripada cinta sama Ayah-Ibu, ya?! (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

"Kenapa, Bu ?"

"Karena suatu hari Ayah sama Ibu bisa meninggal dunia, sedangkan Allah tidak pernah mati. Nah, kalau suatu hari Ayah atau Ibu meninggal, kamu tidak boleh merasa kesepian karena Allah selalu ada untuk kamu. Nanti, Allah juga akan mendatangkan orang-orang baik yang sayang sama Adek seperti sayangnya Ayah sama Ibu. Misalnya, Paman, Bibi, atau para tetangga yang baik hati, juga teman-temanmu."

Dan mulai sekarang rajin-rajin belajar Iqra supaya nanti bisa mengaji Quran. Mengaji Quran artinya kita berbicara sama Allah. (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis).

Allahua'lam.


Sumber : https://www.facebook.com/FPMozaikIslam

Wednesday, January 1, 2014

Don't Talk to Me about Muhammad

A true story about a woman who was upset about Prophet Muhammad. She told about it to a young man who helped her to carry her load at that time...Then the story began...


" It would be such a pleasure to have you come along with me,
I accept your gracious offer of kindness and company.
But as we walk along young man and as you help me with my load,
I’ve only one request as we travel down this road,
Don’t talk to me about Muhammad.
Because of him there is no peace and I have trouble in my mind,
so don’t talk to me about Muhammad
and as we walk along together we will get along just fine,
and as we walk along together we will get along.

That man upsets me so, and so much more than you could know,
I hear of his name and reputation everywhere I go.
Though his family and his clan once knew him as an honest man,
he’s dividing everyone with his claim that “God is One”

So don’t talk to me about Muhammad.
Because of him there is no peace and I have trouble in my mind,
so don’t talk to me about Muhammad
and as we walk along together we will get along just fine,
and as we walk along together we will get along.


He’s misled all the weak ones and the poor ones and the slaves,
They think they’ve all found wealth and freedom following his ways.
He’s corrupted all the youth with his twisted brand of truth
convinced them they all are strong, given them somewhere to belong.

So don’t talk to me about Muhammad.
Because of him there is no peace and I have trouble in my mind,
so don’t talk to me about Muhammad
and as we walk along together we will get along just fine,
and as we walk along together we will get along.


Thank you now young man, you’ve really been so kind
Your generosity and smile are very rare to find.
Let me give you some advice, since you’ve been so very nice,
From Muhammad stay away, don’t heed his words or emulate his way.
And don’t talk about Muhammad,
or you will never have true peace and trouble is all you will find.
So don’t talk about Muhammad
and as you travel down life’s road you will get along just fine.


Now before we part and go, if it’s alright just the same,
may I ask, my dear young man, who you are? What is your name?
Forgive me – what was that? Your words weren’t very clear,
my ears are getting old – sometimes its difficult to hear.
It is truly rather funny, though I’m sure I must be wrong,
but I thought I heard you said that your name is Muhammad……
Muhammad?!

Ash haduallah ilaaha il Allah wa Ash hadu ana Muhammad ur-Rasulullah."

Then she converted to Islam by the end.... :) 

Nasheed Artist: Dawud Wharnsby
Album: The Prophet’s Hands

Sunday, November 10, 2013

Hati Setiap Pahlawan :)

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu :)

Wah, sudah lama saya tidak menulis hehe tiba2x ada kawan yang bertanya kenapa saya tidak menulis lagi. Jawabannya sederhana, setiap pagi saya berangkat ke kantor sebelum pukul 6 pagi lalu sampai di rumah pukul 9 malam atau setengah 10 malam, banyak sekali yang ingin saya tulis tapi... :(  Tapi, setelah ditanya seperti itu timbul semangat lagi untuk menulis :D ternyata ada saja yang menunggu tulisan-tulisan sederhana saya :) Terima kasih untuk  perhatiannya :')


Hari ini tanggal 10 November. Lalu saat saya membuka media sosial, banyak sekali ucapan Selamat Hari Pahlwan dan doa2x yang dipanjatkan untuk mengenang jasa para pahlawan yang sudah wafat di medan perang :) Manis sekali! Semoga saja itu bukan hanya sekedar rutinitas tapi benar-benar berasal dari hati yang terdalam. Karena... banyak sekali para pahlawan di negeri ini yang perlu kita beri dukungan dan doa :)


Saya jadi penasaran sebenarnya apa arti pahlawan itu? Langsung saya tanya ke mbah google dan keluarlah hasil dari paman Wikipedia :



Pahlawan (Sanskertaphala-wan yang berarti orang yang dari dirinya menghasilkan buah (phala) yang berkualitas bagi bangsa, negara, dan agama) adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani[1].

Referensi[sunting sumber]

  1. ^ Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001)

Tiba-tiba pikiran saya langsung melayang ke kantor tempat saya bekerja. Saat ini saya dan kawan-kawan sedang mengerjakan proyek yang dipercaya dapat menanggulangi kemacetan yang ada di ibu kota negara kita tercinta ini :) Yup, Mass Rapid Transit project pertama kali untuk Jakarta yang katanya biangnya macet :D (saya akui bener banget, jarak dari rumah saya ke kantor sebenarnya tidak terlalu jauh, tapi saya menghabiskan waktu hampir 4 jam setiap harinya hanya untuk menempuh perjalanan).

Pernah ada kawan kantor saya (doi orang Jepang) bertanya berapa lama saya menghabiskan waktu di perjalanan. Saya jawab, setiap pagi saya bisa menghabiskan waktu hampir 2 jam untuk sampai ke kantor + berdiri di bus karena tidak dapat tempat duduk, total pulang-pergi menjadi 4 jam. Kawan saya kaget dan berkata "Nani?! (bahasa Jepang artinya "Apa" , rumah kamu... rumah kamu ada di Bandung??" dengan wajah polos dan mencoba berbahasa Indonesia dengan terbata-bata :D Saya hanya tertawa dan menjawab "Nooooo... but in Tangerang, Sir" lalu dia hanya menggelengkan kepala :)) 

Lalu apa hubungannya kawan-kawan saya dengan pahlawan? :) Di project ini kami bekerja bukan hanya dengan orang lokal, tapi dengan orang dari berbagai macam negara yang memiliki satu tujuan sama : Membangun sistem transportasi yang nantinya akan sangat bermanfaat untuk warga Ibu Kota Jakarta. Sederhana.. tapi dalam prosesnya tidak sesederhana itu :) Dengan latar belakang budaya, bahasa, pemikiran, dan lain lain kami harus bekerja sama demi melahirkan cita-cita yang sama dan mulia :) Bukankah ini juga termasuk Pahlawan? :) 

Kawan-kawan expat kami, mereka sudah merelakan waktu-tenaga-pikirannya untuk proyek ini meninggalkan sejenak keluarga di negaranya masing-masing... secara tidak langsung mereka sudah berkorban untuk negeri tercinta kita ini. Pernah kawan expat saya bercerita pada hari itu dia rasa mengantuk sekali karena malamnya dia berbicara dengan istri dan anak2x nya via skype. Dengan lugu saya bertanya,"Do you miss your wife?". Kawan saya yang lain langsung menjawab,"Raf, what kind of question is that? :| ". Kawan saya yang saya tanya pun menjawab dengan wajah mantap dan serius," Of course.. I miss her.." :') So sweet yah :D 

Mau tahu bagaimana mereka saat bekerja? Kita mulai bekerja pukul 8 pagi, tapi mereka sudah ada di kantor sejak pukul 7 pagi. Mereka bekerja dengan gesit dan serius. Pekerja lokal dapat kembali pulang ke rumah pukul 5 sore, tapi.... tidak dengan kami. Kami terbiasa bekerja over time hingga pukul 7 bahkan 8 malam, lebih heboh lagi kawan-kawan expat kami dapat bekerja sampai tengah malam. Inilah yang membuat saya dan kawan2x lokal lain terpacu memiliki ritme bekerja seperti mereka "Work hard!" :D 

Motivasi saya pribadi, saya ingin saat nanti saya melihat MRT ini jadi dan menghasilkan banyak manfaat untuk warga, setidaknya saya dapat berkata dalam hati "ini hasil karya anak-anak bangsa beserta pahlawan dari negeri lain" Akan banyak memory terkenang pastinya :) Saya rasa ini juga yang menjadi motivasi kawan2x saya yang lain :) Sebagai informasi, saat ini hanya ada 4 pekerja lokal yang berusia muda (dibawah 25 tahun) di projek tersebut dan  alhamdulillah saya termasuk salah satunya :) 

Saya berpikir, mungkin begitu juga dahulu saat para pahlawan kita yang telah wafat di medan perang, hati kecil mereka berkata "Negeri ini nanti akan bebas menentukan nasibnya sendiri dan sejahtera dari hasil perjuangan dan darah anak-anak bangsa." Hati kecil mereka yang membuat semangat mereka semakin besar dan tekad yang kuat untuk berjuang. 

Saya pernah melihat dokumentasi film mengenai pahlawan-pahlawan yang masih hidup dan sudah berusia lanjut namun terlupakan... Tidak ada yang peduli dengan nasib mereka sekarang, padahal dulu mereka berjuang dengan segenap jiwa mereka demi negeri ini :'( Saya pribadi hanya bisa mendoakan..  Semoga saja petinggi-petinggi negeri ini menyisihkan segenap waktu dan pikirannya untuk bertindak dan memberikan mereka penghargaan berupa tempat tinggal yang layak dan hidup sejahtera di sisa waktu mereka....

aaaah.. membayangkan hati setiap para pahlawan membuat mata ini selalu berkaca-kaca :) Setiap kita dapat menjadi pahlawan dan harus menjadi pahlawan! Jika belum dapat menjadi pahlawan untuk negeri ini, paling tidak kita dapat menjadi pahlawan untuk keluarga kita sendiri :) Karena... Jiwa kepahlawanan itu akan hinggap di setiap hati. Dan setiap pahlawan memiliki hati dan cita-cita yang tinggi :) 

Selamat Hari Pahlawan :) Untuk setiap anak-anak bangsa yang sudah maupun sedang berjuang demi melihat senyuman Ibu Pertiwi :) Semoga Allah selalu membimbing kita semua. Aamiin... 


Sunday, September 15, 2013

CHARACTERISTICS OF PEOPLE OF JANNAH/PARADISE

Source : Al Qur'an, Surah Al-Imran, ayah 133-136

Lecturer : Ustadh Nouman Ali Khan



Be quick in the race for forgiveness from your Lord, and for a Garden whose width is that (of the whole) of the heavens and of the earth, prepared for the righteous (133)

Those who spend (freely), whether in prosperity, or in adversity; who restrain anger, and pardon (all) men- for Allah loves those who do good (134)

And those who, having done something to be ashamed of, or wronged their own souls, earnestly bring Allah to mind, and ask for forgiveness for their sins,- and who can forgive sins except Allah?- and are never obstinate in persisting knowingly in (the wrong) they have done (135)

For such the reward is forgiveness from their Lord, and Gardens with rivers flowing underneath,- an eternal dwelling: How excellent a recompense for those who work (and strive) (136)




Here, Allah SWT describes some characteristics of people of Jannah that can be summarized as follows:


·        These are the people who spend when it is easy and when it is difficult; spending when it is easy shows some gratitude. People tend to have this attitude when things are good. But when things are bad, people may get fear that if they spend, they are not going to get it back so inshaAllah when things are good we will give.
But the people who really have taqwa of Allah, they know that Allah mentions whoever has taqwa of Allah, Allah makes a way out for him and provides him from where he could not even imagine. Allah says whatever good you spend it will be refunded to you and you cannot be wrong. Prophet SAWW also promises that money cannot experience loss because of sadaqa. Reminding that promise, the people who give sadaqa will get the bonus in any form and it can be seen in daily practice. So we have to have such confidence in Allah.
So giving for the sake of Allah is actually an opportunity to become more conscious of Allah’s presence.

·        People who swallow their anger; what does “swallowing” mean? When somebody is chewing with his mouth closed, the second person still notices that there is something in the mouth, but when somebody swallows what has been eaten it won’t be noticed anymore. So there is one thing that “hold” your temper. You are angry but there is no sign of anger on your face, and people perceive as there is nothing wrong with you .And this should be done immediately and continuously.

·         Those who lovingly forgive people; forgiveness can be of two types. You can forgive people by insulting them like “hey you were mean to me that day but I forgive you”. This is a show of arrogance. You may start with another fight for example “what do you mean, you are forgiving me? It is me who forgive you”.
So the true forgiveness happens in private. When you make dua for yourself, make dua for that person lovingly. it is the mercy of ALLAH that Prophet Muhammad salallahu'alaihi wasallam is lenient towards the sahabah even when some of them make him annoyed
“If you are stern they would have run away from you.” (Al-Quran)
Allah commands “fa’fu anhum was taghfirlakum” means forgive them and ask Allah to forgive them too.

·        And Allah loves those who excel in their Deen; In regards to previous points it should be considered that sometimes we say things that we regret. Even if a person is blatantly wrong, how do you know he is still on that? How do you know he did not make tauba? How do you know he did not change his mind? Many scholars we see were once to be very different persons but whatever they used to say or do years back is not being practiced now. A person may be close to Allah and you are bad mouthing him as a result Allah takes away your god deeds and hand over to that person and in this way; you are actually doing favor for that person.
Unfortunately, in Muslim community especially in the acts of ibadah, the Muslim community gets so frustrated that people separate other people from masjid. It is not even a matter of farz, but their anger is so high as if it is a matter of halaal and haraam and the tragedy is that their people are arguing over such petty things while having more grudges at home.
Then Allah says something peculiar that really catches one’s attention. Allah SWT talks about people who earn paradise by saying run towards forgiveness and jannah. Allah says the people who have committed some shameless act; it can be words, sight or any deed or anything which is shameless, done to fulfill one’s lust. Now Allah talks about people of jannah along with mentioning the ones who committed fahisha and then He adds “or they wrong themselves”. Fahisha is something you do when you are overwhelmed by lust and zulm ala nafs is something you do anyway like backbiting, jealousy, lying etc. these are the sins Muslims engage themselves knowing the fact they won’t benefit them anyway, so Allah says those who indulge themselves in such fahisha whether it is on internet, television, down on streets, billboards train, workplace etc, Allah says those people SIMULTANEUSLY remember Allah. This is really tough thing to do. Imagine a student comes late in class. What will he do next? He avoids making eye contact to the teacher and quickly settles down pretending to be a part of the audience out of embarrassment. So there is a thing that when we disappoint someone, we avoid contact with him. At that moment Satan plays his role. When we do anything shameless, who do we disappoint? Allah SWT. So Satan murmurs “hey after all that headiest things you have done, you call yourself a Muslim? Are you going to pray now, you hypocrite?” and all we end up is that yes, since we are hypocrites we should not stand in front of Allah. In this way Satan uses your sin to make you think that you cannot pray to Allah SWT. Then Allah says immediately those people of jannah mention Allah and ask for His forgiveness. Allah adds “who is going to cover their sins except Allah? Where you are going to go?” even a child, when beaten by his mother cries and tries to find shelter or protection from the same lady. And here we are talking about Allah SWT, our ultimate Protector and Sustainer. So where else would we have to go? by this explanation we can infer that even after committing sins, we still have hope and we can ask forgiveness for our sins, but then Allah  says “ they don not insist upon what they have done.” This is something important to understand. You have done something wrong and then you made astaghfar and plead that you are not going to do it again, but at the back of your mind, you are telling yourself that probably you may it again in a couple of weeks. If you are such kind of a person who thinks let’s make tauba and sometime later you again repeat that cycle of doing sin and then making tauba then this does not apply on you. But on the other hand there is another type o person who genuinely mentions ALLAH and has a lot of fear, but being a human, sometimes he again indulges in some sin but it does not happen because at the back of his mind he is not prepared of it. It happens just accidentally. Then he should again make astaghfar an should not insist upon his sin. ALLAH speaks in Surah Nisa: “ALLAH has made tauba mandatory on self for people who do any evil thing out of ignorance then they make tauba soon after over and over again.”
Then ALLAH also mentions that tauba will not be accepted from a kafir when he makes it at the time of his death. And such a tauba is equivalent as that of a person who insists on his sin while making tauba.
So when we are seeking for forgiveness we have to be sincere. May ALLAH grant us the ability to make astaghfar. May ALLAH make us from the people of Jannah and make us among those who shall be rewarded. May Allah put us to work for His sake, amen ya rabbul alameen.


Compiled by: Aysha Asif
Reference:
http://www.halaltube.com/majesty-of-divine-speech-episode-5-characteristics-of-the-people-of-jannah
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=tAzyi_Soo84

 

Thursday, August 29, 2013

Ini Tentang Kita :)

Ini bukan tentang lebih tua, seumuran, atau lebih muda.

Ini tentang yang menyeimbangkan hidup dan yang bisa berjalan beriringan.

Yang memberi kedamaian di hati, kenyamanan di sisi, dan kasih sayang yang tiada henti.

Tentang tertawa bersama, saling support mendoakan satu sama lain, berbicara lepas tanpa batas. Tanpa berpikir ini pantas atau tidak.

Ketika dunia begitu kejam, dia menjadi tempatmu untuk selalu kembali pulang :)

Yang bisa membuatmu sangat sabar dan berusaha meski sulit.

Menerimamu apa adanya meskipun kamu hanya seadanya.

Wajah mungkin tak rupawan, tapi kebersamaan dengannya itu sesuatu yang sangat kamu yakini harus kamu perjuangkan.

Masa lalunya tidak kamu persoalkan karena tahu itu yang membentuknya sekarang.

Kekurangan masing-masing adalah tugas bersama untuk belajar saling menerima dan memperbaiki agar  menjadi lebih baik.

Tentang dia yang kamu ikhlas seumur hidup menjadi makmum/imamnya.

Tentang dia yang membuatmu bangga menjadi ibu/ ayah dari anak-anaknya....

-Anonim-

Wednesday, August 28, 2013

Hypnoterapi untuk anak :)

Sumber : Lagi-lagi bang RV :D

"Sekali lagi Ilmu hipnotherapy saya peroleh langsung dari ikut pelatihan "Pemulihan Jiwa", bukan by google atau katanya, jd bisa dipercaya

Bayar pelatihan Hipnotherapy ratusan ribu kalo gak dishare ke prens artinya kan Kikir Banget, jadi disimak yah, percaya bagus, gak yah gpp

Hipnotherapy adalah salah satu anak cabang dari ilmu #Hipnotis yang banyak digunakan utk penyembuhan penyakit2 yg berhubungan dgn kejiwaan

Hipnotherapy dapat digunakan utk penyembuhan kebiasaan buruk/traumatik seperti : Merokok,Suka Selingkuh dll. Utk Anak2 pun bisa

Setiap Permasalahan tsb memang memiliki Tehnik/Cara tersendiri dalam penggunaan hipnotherapy ini, jadi tdk bisa di samakan metodenya

Inti dari Penggunaan Hipnotherapy ini adalah bagaimana caranya kita bisa memasuki alam sadar mereka lewat "aktivitas" sehari2

Penggunaan Hipnotherapy juga dapat digunakan untuk anak-anak, caranya ucapkan kata-kata yang baik menurut anda saat si anak di posisi antara Tidur/Tidak

Saat si Kecil di posisi Mau Tidur (masih melek-melek dikit) disitulah saat terbaik alam bawah sadarnya terbuka, anda bisa katakan "jangan ngompol"

Ucapkan dengan lembut di dekat telinga si anak agar tidak timbulkan kegaduhan hingga si anak tidak jadi tidur (boleh dielus2 kepalanya juga)

*********
Sedikit tambahan dari saya, posisi antara tidur / tidak ini benar lho. Ada pengalaman pribadi untuk ini. Ibu saya suka menyalakan radio yang channel nya memutarkan bacaan Al Quran. Nah, berhubung adik saya mengerti bahasa arab jadi setiap dia dengar bacaan Quran ketika hendak tidur (setengah tidur), pagi nya adik saya berkata, "rasanya seperti dinasehati sepanjang tidur." Dia mengerti artinya ha ha kalau saya yan tidak mengerti karena tidak bisa bahasa arab :)) 

Boleh dicoba ni, saat anak2x hendak tidur coba kita berikan nasihat rohani, seperti "adik jadi anak sholeh ya.. sayang dan hormat sama papa-mama, hormat sama bu guru-pak guru, shalat yang rajin, baca Quran yang rajin, supaya kita bisa kumpul lagi di surganya Allah nanti" *sambil mengelus2x kepalanya. Setelah anak terlelap, kita perhatikan wajahnya dan kita doakan. 

In shaa Allah, jadi anak sholeh benar nanti :D *saya akan coba nanti saat punya anak hehe.. Selamat mencoba! :)