Saya Kira Kamu Seorang Wanita, Ternyata Kamu Seorang.....

"Permisi masNama saya nimasTapi kalo pagi saya jadi thomasSaya dari brebesCantik-cantik pedesTapi saya gemesSama cowo judes
Siapa gak mau senyumSiap-siap tak ciumSiapa gak mau senyumSiap-siap tak cium
Jangan diem ajaSenyum-senyum manjaKita bekerjaSitu jangan nonton ajaSitu manggil-manggilSuit suit centilSitu suka usilTapi langsung pergi
U.. Benci akuU.. Sebel akuU.. Keki akuU.. Benci!! "
-Jangan Ganggu Banci-



Kisah ini berawal sepulang saya dari kelas bahasa Inggris. Saat itu saya pulang sekitar pukul 8 malam. Saya terbiasa berjalan kaki dari tempat les ke rumah. Nah, diperjalanan ini lah saya bertemu dengannya...

Saya berjalan dengan santai malam itu lalu melihat sosok tubuh ramping berjalan dengan aduhai. Dia memakai pakaian minim warna merah, diatas lutut. Saya berkata didalam hati "aduh, gila ni cewek berani banget malem-malem pake baju kaya gitu. Moga-moga aja dia gak ketemu cowok nakal di jalan." Lalu saya mendengar seorang pria dari kejauhan menyapa sosok yang berjalan aduhai didepan saya itu.

Pria : Hei! *sambil melambaikan tangan
Sosok : Hai! *Menoleh ke arah samping, melambaikan tangan, dan menjawab dengan suara nge BASS

Karena saya kaget dengan suara bass nya, saya pun mencoba melihat wajah dari sosok tersebut. Ia menoleh ke arah samping, otomatis saya dapat melihat wajahnya dengan sangat jelas. Dan ternyata  hahaha ia seorang wanita jadi-jadian :D *gubraaaaaaaak! Saya pun mempercepat langkah karena tidak tahan menahan tawa. Saat saya sudah berada di gang dekat rumah, saya pun berhenti sejenak dan melepaskan tawa yang sudah saya tahan :))))

Saya pun semakin penasaran dengan sosok2x seperti mereka. Akhirnya di suatu malam, saya dan beberapa sepupu saya berburu hantu. Eh maksudnya berburu waria :P Kita cuma penasaran aja sebenarnya. Dengan mengendarai mobil, kita pun pergi ke Taman Lawang sekitar pukul 11 malam. Oh la la la la la...... Sungguh! Saya sebagai cewek tulen merasa kalah saing hahaha :D betis mereka ramping dan terawat! Kulit mulus! Wajah pun tirus bak foto model! Alamaaaak fenomena apa ini....
Meskipun kami hanya melihat dari dalam mobil dibantu dengan lampu sorot mobil, kecantikan luar mereka sudah terlihat.. Saya tidak lihat sih jakunnya terlihat atau tidak :D Salah satu sepupu saya menawarkan kepada kami untuk membuka kaca dan ber acting seolah-olah ingin "menyewa" dan beberapa dari kami ngumpet di jok belakang. Tapi kami serempak berkata "Gaaaaaaaaaaaaaaak!" Saya pribadi takut sekali jika waria itu marah lalu melakukan hal-hal yang aneh bahkan lebih parah lagi kalau memanggil kawannya yang lain lalu melempari mobil kami dengan bakwan *lho kok bakwan?! hihi soalnya didekat situ ada yang jual gorengan :))

Seandainya saya diberi kesempatan berteman dengan salah satu dari mereka, ada beberapa pertanyaan yang saya tanyakan :

1. Bagaimana mereka merawat tubuh mereka?
2. Mengapa mereka memilih untuk menjadi waria?
3. Apakah keluarga mereka tahu dengan kondisi mereka?
4. Apa harapan mereka di masa depan? Menikah dengan pria atau wanita atau bahkan waria juga?
5. Pernahkah terlintas soal kematian?

Hidup memang pilihan :)