Ini curahan hati ibu jauh sebelum kalian semua lahir, nak...
Ibu mohon maaf... karena ibu mungkin belum dapat menjadi teladan yang baik untuk kalian... Jadikanlah Rasulullah sebagai teladan kalian, nak.. Hanya beliau yang mampu menjadi teladan yang dapat menuntun kalian menjadi insan yang bahagia dunia-akhirat...
Ibu hanya mampu berusaha menggunakan masa-masa muda ibu untuk tidak terjerumus kedalam permainan dunia ini yang semakin pelik...
Benar pelik, nak...
Pernah kalian bayangkan, seorang gadis harus berdiri tegar ditengah kencangnya angin dan derap-derap langkah orang-orang yang semakin tak menentu...
Rayuan maut dunia ini benar-benar manis, nak...
Tapi ibu selalu ingat pesan nenek kalian untuk tetap menjadi orang baik yang taat dengan Sang Pencipta apapun yang terjadi...
Waktu ibu muda, ibu senang memperhatikan banyak orang... Ibu senang mempelajari kehidupan mereka, terutama mencari makna atas apa yang terjadi pada kehidupan ibu sendiri... Kalian dapat pelajari itu, nak. Semesta ini adalah universitas gratis dari Sang Pencipta untuk kalian.
Nak, setiap manusia diciptakan unik oleh Sang Pencipta. Ibu harap, kalian dapat meredam amarah kalian saat kalian menemukan perbedaan yang ada, berlapang hati lah nak.. Itu salah satu kunci kebahagiaan.
Tapi ibu harap, tegaslah untuk keyakinan dan prinsip yang sudah kalian pegang. Keyakinan setelah kalian selami kitab-kitab yang telah diturunkan dari Sang Pencipta. Prinsip yang berada diatas kebenaran. Berjuanglah untuk tetap kokoh pada keyakinan dan prinsip kalian sebelum gelombang zaman menerpa.
Saat kalian nanti jatuh cinta, jangan terlalu jatuh. Ingat kepada siapa seharusnya kalian menaruh cinta kalian yang terdalam dan hakiki. Ingat kepada Sang Pencipta, nak... Jatuh cintalah kepada insan yang dapat semakin mendekatkan kalian kepada Sang Pencipta, nak.. Lihatlah bagaimana ia memperlakukan orang tua mereka, orang-orang disekitar mereka, bahkan sampai orang-orang yang tidak memberikan konstribusi apapun kedalam kehidupan mereka... Perhatikanlah, nak... Jangan kau tertipu, nak... Ingatlah kelak kau akan mengasuh keturunanmu bersamanya, nak..
Setiap kalian nanti adalah pemimpin. Letakkan ka'bah pada hati dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat pada pikiran kalian. Saat cinta kepada Sang Pencipta melekat di hati, disanalah tempat kalian mengadu saat kalian lelah dengan hidup... Ilmu pengetahuan yang bermanfaat akan menerangi hidup yang gelap, nak.. Jadikan itu sebagai pelita hati mu...
Setiap anggota badan yang ada pada raga kalian sekarang, jagalah. Jangan kau menodai kepercayaan Sang Pencipta, nak... Jagalah ragamu untuk ibadahmu... Ibu tahu banyak sekali godaan, tapi ingatlah suatu saat raga kalian akan kembali kepada Nya...
Nak, rezeki sudah ada yang mengatur... Jangan mengeluh dan tetaplah berusaha, nak... Jauhi nafsu kalian atas dunia ini, nak... Mereka hanya bentuk lain dari syaithan yang ingin mengajakmu bersama mereka di tempat yang tidak baik...
Nak, tolonglah orang-orang yang membutuhkan pertolongan kalian.. Sesungguhnya mereka adalah utusan dari Sang Pencipta yang hendak menguji kalian.. Berikanlah apa yang mereka butuhkan sesuai dengan kemampuan kalian, berusahalah nak... Berikanlah meskipun kalian sedang dalam keadaan sempit, disitulah keutamaannya nak...
Saat kalian nanti memiliki pasangan hidup, jaga dan sayangi mereka. Lindungi mereka dari kerasnya hidup ini, nak... Ingatkan mereka atas nikmat Sang Pencipta, nak.. Ajaklah mereka mengunjungi tempat-tempat yang baik, tempat-tempat yang dapat mengingatkan mereka akan siapa yang menciptakan mereka, nak... Ajaklah mereka selalu mengingat nama Sang Pencipta pada situasi apapun.. Ajaklah mereka untuk menjaga jiwa dan raga nya, karena suatu saat jiwa dan raga akan kembali kepada Sang Pencipta..
Ingatkan ibu juga, ya.. :)
so sad my little sister
ReplyDeleteBe strong :)
ReplyDelete