Saturday, May 4, 2013

Kenali... Lalu Berhati-hatilah...

Di lingkungan sosial yang lingkupnya luas, saya tipe orang yang cenderung pendiam. Saya diam bukan karena acuh atau saya kuper lho ya :P Tetapi karena saya senang sekali mengamati orang-orang disekitar saya dan menyelami pribadi nya *ternyata diving bisa juga selain di laut atau kolam renang :) Hal itu menarik sekali untuk saya. Saya senang memperhatikan intonasi suara orang saat berbicara, ekspresi nya saat menghadapi sesuatu baik yang menyenangkan maupun pahit, sikapnya terhadap orang lain. Saya tipe orang yang sangat terbuka untuk berteman dengan siapa saja dan dari banyak kalangan, tetapi saya lebih nyaman untuk memilih dekat dengan beberapa gelintir orang saja. Bagaimana saya saat ada di lingkungan kawan2x dekat? Silahkan tanya mereka ;) hehe yang pasti mereka merindukan kehadiran saya hi hi hi :P *narsis dikit ah

Bagaimana saat ada orang yang berbicara buruk mengenai orang yang kita kenali? hehe saya tidak mudah percaya kepada lisan orang lain, saya lebih percaya kepada apa yang saya rasakan-lihat-dengar dengan kepala mata saya sendiri. Jadi, tidak usah repot-repot untuk meracuni saya dengan prasangka buruk terhadap orang lain hihi karena saya lebih percaya kepada suara hati saya sendiri :) Saya justru menemukan pribadi-pribadi mulia yang disingkirkan oleh orang lain. Saat mereka berkata ini-itu segala hal buruk tentang suatu pribadi seseorang, tanpa sadar sebenarnya mereka justru makin membuat saya penasaran dengan pribadi orang yang sedang dijelek-jelekkan tersebut :) Bagaimana hasil survei saya? Ternyata orang-orang yang dibicarakan tersebut sebenarnya memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh lisan-lisan buruk. Darimana saya melihat keistimewaan orang-orang tersebut? Karena saya melihat dengan hati ;)

Suatu hari ada kawan datang ke saya dan bertanya "Fi, menurut lu tipe2x orang kaya apa si yang berbahaya?"

Ada beberapa tipe orang yang sebenarnya perlu kita jadikan perhatian agar berhati-hati terhadapnya. Eits, saya tidak mengajarkan untuk suudzon (berprasangka buruk) lho ya.. Saya hanya mencoba untuk mengajak anda melihat dengan hati, kumpulkan fakta (tanpa berusaha mencari tahu, biar Allah yang tunjukkan clues), analisa, jadikan sebab-akibat, kesimpulan tanpa judge (tetap berteman namun jangan terlalu dekat) ;)

1. Tipe orang yang banyak bicara, lisan yang tak terjaga.
Mengapa saya melihat lisan seseorang terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berteman atau berteman dekat? Coba kita amati pesan2x Rasul atau sahabat mengenai lisan. Banyak dan terkesan ngeri kan? Ya, lisan dapat melukai melebihi luka dari benda tajam. Saat kita terluka karena benda tajam, mungkin beberapa hari dapat sembuh. Tapi bagaimana luka akibat lisan? hmm.. saya tidak yakin akan hilang dalam beberapa hari, justru itu akan terus membekas mungkin sampai seorang insan meninggal dunia.

Banyak bicara disini maksudnya membicarakan orang lain/gosip. Saya suka sekali dengan orang yang banyak bicara tetapi membicarakan tentang suatu ilmu, pengetahuan atau hal2x yang dapat membuka wawasan. Mengapa banyak orang yang senang sekali membicarakan orang lain? Coba deh teliti lebih jauh, biasanya pemikiran mereka cenderung dangkal dan maaf.. rata-rata dari mereka kurang cerdas. Setelah saya amati, mereka tidak memiliki bahan pembicaraan bermutu hingga dijadikanlah orang-orang pesugihan dari gosip nya hehe maksudnya dijadikan korban dari lisan-lisan buruk mereka. Orang-orang seperti ini pun cenderung berbahaya, karena mereka senang membuat army atau perkumpulan. Army / perkumpulan untuk apa?? Hayo tebak, untuk apa :P Yup, mereka membuat army atau perkumpulan untuk.... memojokkan sang korban hingga sangat terpojok. Aduh, disekitar saya banyak orang-orang seperti, gimana dong?? Simple, cukup dijadikan teman namun jangan dijadikan teman dekat lalu cari komunitas orang-orang baik yang cenderung haus ilmu kebaikan. Emang kenapa?? Logikanya, mereka saja dapat membicarakan kejelekan orang lain yang tidak begitu mereka kenal/kenal hanya sementara tidak sampai bertahun2x, apalagi orang-orang yang mereka kenal dekat :) Bedakan gosip dengan curhat. Gosip cenderung memojokkan sang korban dengan pernyataan2x negatif tanpa fakta nyata dan biasanya dinyatakan dalam publik, tetapi curhat cenderung berisi pertanyaan bagaimana jalan keluarnya dan cenderung dinyatakan secara personal (ya iyalah siapa juga orang yang mau kalau masalahnya dibuka di publik) :)

Jangan pernah menyakiti hati orang-orang yang baik. Kenapa? Saat Allah menyayangi hamba-hamba Nya yang berhati baik, Allah akan sangat murka jika hamba-hambanya yang berhati baik tersebut disakiti. Jadi... Kita coba jaga lisan kita, yuk! :)

2. Bermuka dua.
Wuidih... maksudnya?? Orang tipe ini cenderung senang bermanis2x lalu cenderung memuji2x di depan orang lain, tetapi dibelakangnya... Hanya Allah yang tahu :) Setelah saya amati, orang-orang tipe ini senang sekali hiperbola dalam segala hal (-_-) Hiperbola dalam memuji, mencela, dan menanggapi sesuatu. Benar tidak? :) Namun, ada juga yang berpenampilan tenang dan friendly. Justru tampilan tenang inilah yang jauh lebih berbahaya. Mereka tipe-tipe orang yang bisa membaca watak dan situasi lalu tiba2x meledakkan bom waktu. Kenapa sih mereka seperti itu? Pada umumnya mereka memiliki maksud2x tertentu, tentu saja maksud2x yang dapat menguntungkan dirinya sendiri. Hiperbola yang ditampilkan sebenarnya tanpa sadar merupakan cara bagaimana mereka menutupi jati diri mereka, tujuan2x mereka. Orang-orang seperti ini merupakan pengumpul informasi yang baik, bahkan justru mereka berusaha mencari informasi itu sendiri. Bagaimana cara mereka mencari informasi? Mereka pada umumnya mencari informasi lewat orang lain. Nah mulai sekarang hati2x kalau ada yang tanya2x soal orang lain. Coba deh tanya balik "Kenapa tanya2x tentang dia?", biasanya mereka jawab "gak apa-apa sih mau tau aja." Saya sarankan untuk tidak memberikan informasi apapun mengenai orang lain. Jagalah saudara kita, sebagaimana kita menjaga diri kita sendiri :)
Eh, kalau ada orang2x seperti itu disekitar saya gimana dong?? sekali lagi jangan cepat ambil judge atas diri seseorang. Selami kepribadiannya terlebih dahulu, kumpulkan fakta2x (tanpa mencari tahu, biar Allah yang tunjukkan clues), analisa, lalu putuskan sesuatu tanpa judge (tetap berteman tapi jangan ambil sebagai teman dekat).

Untuk saat ini saya hanya dapat menuliskan tentang 2 hal ini :) Sekali lagi, saya tidak mengajak anda untuk suudzon :) Lihat dengan hati, kumpulkan fakta2x (tanpa mencari tahu, karena khawatir saat mencari tahu kita justru terjerumus dengan mencari aib orang lain. Biar Allah yang akan tunjukkan clues), analisa, lalu putuskan tanpa judge (tetap berteman tapi jangan terlalu dekat). Tetap berprasangka baik dan berbuat baik :) Apapun yang terjadi disekitar kita atau dengan diri kita, tetaplah kita menjadi orang baik karena nanti kebaikan itulah yang akan memberikan kita jalan keluar :)

***

Kenalilah seseorang dari sahabatnya

“Seseorang itu dikenali berdasarkan sahabatnya, maka berwaspadalah / bersikap bijaksanalah dalam memilih sahabat.” (Riwayat Ahmad)
Penyesalan


“Pada hari yang, orang-orang yang bersalah itu akan menggigil tangannya, sambil berkata, wahai malang, alangkah baiknya jika aku mengambil jalan yang ditempuh oleh Rasul itu dahulu nya. Wahai malang; mengapa si anu yang kuambil menjadi teman.
Sungguh dia telah menyesatkan daku daripada peringatan Tuhan, sesudah peringatan itu datang kepadaku. Dan syaitan adalah selalu membuat manusia kecewa (gagal). (Al-Furqan: 27-29)
Sahabat baik seperti penjual minyak wangi


“Perumpamaan teman yang shalih dengan yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Berteman dengan penjual minyak wangi akan membuatmu harum karena kamubisa membeli minyak wangi darinya atau sekurang-kurangnya mencium ban wanginya. Sementara berteman dengan pandai besi akan membakar badan dan bajumu atau kamu hanya akan mendapatkan bau tidak sedap“. (HR.Bukhari & Muslim).
Penyakit menular
“Jangan bersahabat dengan orang yang jahat karena kejahatannya akan menjangkitimu. Dan berhati-hatilah berkawan dengan orang jahat”. (HR. Hakim)
Cermin
“Orang Mukmin adalah ibarat cermin bagi Mukmin yang lain. Mereka bersaudara di antara satu sama lain. Memelihara harta bendanya dan melindungi kepentingannya tatkala dia tidak ada (HR. Abu Daud)


    No comments:

    Post a Comment