Friday, May 3, 2013

Sebenarnya Saya Ingin Menjadi Seniman, Tapi....


"Lama sudah ku mencari, apa yang hendak kulakukan
segala titik kujelajahi, tiada satu pun kumengerti
tersesatkah aku di samudera hidup
Kata-kata yang kubaca, terkadang tak mudah kucerna
bunga-bunga dan rerumputan, bilakah kau tahu jawabnya
inikah jalanku, inikah takdirku
Biarkan ku mengikuti suara dalam hati
yang s’lalu membunyikan cinta
ku percaya dan kuyakini murninya nurani
menjadi penunjuk jalanku
lentera jiwaku"
-Lentera Jiwa-

Lirik lagu "Lentera Jiwa" diatas tersebut sepertinya benar-benar mendeskripsikan perasaan saya selama ini... Sudah lama saya bertanya sebenarnya passion saya dimana. Saya ingin bekerja di tempat yang memang benar-benar saya enjoy menjalani nya tidak hanya sekedar "berangkat pagi-pulang sore-gajian". Saya sudah beberapa kali mengikuti ritme kerja di kantor pemerintahan, industri besar, kantor swasta. Semuanya membosankan menurut saya. Kalau di perkantoran, ada saja orang-orang yang senang bergosip (-_-) kemudian orang-orang yang merasa senior dengan seenaknya menyuruh ini-itu lalu berbicara tanpa separator haha maksudnya bicara tanpa memilih padanan kata2x dapat menyakiti orang atau tidak . Kalau di industri besar, ada sistem shift pagi-sore-malam yang sangat tidak baik bagi seorang wanita dan bekerja dengan ritme yang dapat dikatakan monoton seperti orang kantoran. Kalau di kantor swasta, sama saja seperti ritme kerja orang kantoran yang dapat saya katakan membosankan. Saya sendiri kuliah di bidang Teknologi Industri Pertanian - Teknologi Pangan. Pada umumnya para lulusan bekerja di industri yang berhubungan dengan pangan, atau kantor swasta yang bergerak dibidang pangan, mungkin juga di kantor pemerintahan dengan bidang yang sama. Sebenarnya bisa juga sih mandiri dengan mendirikan usaha sendiri di bidang kuliner, hmm.. tapi masalahnya saya tidak mahir dalam memasak atau bakery etc hahaha :D bisa sih kalau dipelajari tapi saya sendiri tidak yakin passion saya ada disitu... :(

Sebenarnya saat saya lulus SMA dulu, saya ingin sekali menuntut ilmu di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Tapi orang tua terutama ibu saya tidak mengijinkan saya :( dengan alasan "Mau jadi apa kamu nanti?". Saya menjawab dengan tenang "Mau jadi orang" :)) Dulu juga saya sempat ditawari untuk kuliah di perhotelan bintang 5 dan langsung masuk kelas khusus manager dengan beasiswa, tapi lagi-lagi ibu saya tidak setuju karena hotel memiliki kesan yang negatif :( Lalu orang tua pun menyuruh saya melanjutkan kuliah di bidang science, teknik, ya menjadi seorang insinyur. Ya sudahlah, saya tidak ada pilihan lain... Saya pun mendaftar SPMB dan mengikuti tes nasional, alhamdulillah saya diterima di IPB, bidang Biology. Tetapi pada saat yang sama, saya ditawari beasiswa di kampus saya sekarang ini. Saya pun melepas IPB dan memilih kampus saya yang sekarang ini dengan beberapa pertimbangan. Saya tidak mengalami kesulitan saat kuliah, karena saya termasuk orang yang cepat mempelajari sesuatu yang baru. Saat periode 2011-2012 saya menyandang predikat IPK paling tinggi untuk jurusan yang saya tekuni. Sekarang saya sedang menulis tugas akhir yang tak kunjung selesai :( Banyak sekali yang saya pikirkan... Saya seperti ABG galau yang bingung mau kemana setelah saya selesai mengenyam pendidikan. Dulu saya ingin masuk IKJ, karena saya merasa bakat dan passion saya ada disana... Berikut ini beberapa karya yang pernah saya hasilkan, baik saya sendiri maupun dalam team....
Saat saya SMP, saya mengikuti lomba antar sekolah. Saya bermain gitar solo untuk mengiringi kawan-kawan yang sedang mementaskan musikalisasi puisi. Saya sangat puas meskipun kami tidak menang :D ya katanya sih, ada affair saat penjurian alias kecurangan.. Karena saya lihat kami tampil total dengan kostum, puisi yang ok, kawan2x yang total dalam menyampaikan makna puisi lewat suara dan mimik wajah, saya pun bermain ok saat itu. Menurut saya semuanya almost perfect dan saya pribadi puas sekali :)
Saat saya SMA, saya pernah tampil untuk membacakan puisi mengenai Indonesia karena guru kami ingin memasukkan nilai tersebut sebagai nilai keaktifan di kelas. Puisi itu saya cari lewat buku-buku puisi yang tersedia di sekolah. Puisi itu berisi tentang Indonesia yang diibaratkan dengan wanita berwibawa yang cantik namun dilucuti pakaiannya oleh keserakahan.. Saya masih ingat saat emosi saya memuncak waktu membaca "Indonesia yang kau perkosa dengan keparat!" Saya merasakan hati saya sakit, suara saya sampai bergetar, dan tanpa terasa air mata menetes... Saya merasakan amarah yang amat dalam waktu itu... Saya melihat kawan2x pun menatap saya dengan tertegun. Saat selesai membacakan puisi, satu kelas langsung memberikan tepuk tangan yang meriah dan guru saya berkata, beliau sampai merinding mendengar saya membacakan puisi dan melihat ekspresi saya waktu membacakan puisi tersebut. Apa yang saya rasakan? Saya merasakan kepuasan yang tak terkira! Saya pun tidak mengira saya akan jadi sangat emosional seperti itu :O 
Lalu lain waktu, saya dan kawan2x harus membuat pementasan seni, dalam hal ini seni musik. Saya dan 2 kawan pria membuat grup kecil membawakan musik klasik dengan petikan gitar klasik dan bass. Hasilnya? aaaah lagi-lagi saya puas sekali! :) Sangat indah, kawan!!!
Kemudian saat pelajaran bahasa Indonesia, kami harus membuat pementasan drama. Saya pun menulis script tentang Cinderella Boy. hehe kali ini saya menuliskan kisah Cinderella yang berbeda dan menjadi parody :D Cinderella kali ini berambut pendek, hobi nya main bola, tidak takut dengan saudari2x tirinya, pokoknya tomboy dan pemberani sekali! Pada kisah asli, pangeran selalu berwajah tampan, namun kali ini tidak hahaha justru saya buat yang tampan itu prajurit/ajudan yang membawa kereta kuda. Prajurit ini jatuh cinta juga kepada Cinderella. :D saya pun membuat dialog2x yang lucu seperti tag line di iklan2x :)) Lalu bagaimana dengan ibu peri? Pada umumnya peri digambarkan dengan wanita mungil yang cantik, tapi kali ini justru pria dengan body yang subur :D Pria dengan badan subur lalu memakai sayap peri yang kekecilan sambil membawa tongkat kecil layaknya para peri :D Saya suka sekali pementasan saat itu! Karena kami benar2x memainkan peran dengan lucu :D beberapa hari sebelumnya, kami berkumpul dan merekam suara kami dengan kaset diselingi dengan rekaman lagu2x yang sesuai dengan script. :D Tebak, saya berperan sebagai siapa pada pementasan kali ini? Saya berperan sebagai Cinderella yang tomboy itu! hi hi hi adegan yang menjadi favorit saya, saat saya harus meninggalkan sepatu kaca saya. hahaha Jadi Cinderella ini ternyata juga jatuh cinta dengan sang prajurit/ajudan, akhirnya dia menendang salah satu pasang sepatu kacanya ke arah ajudan agar ditangkap sendiri oleh prajurit :D Seandainya drama waktu itu direkam, pasti kalian tertawa :D Saya bersyukur saat itu saya mendapat team yang solid sehingga drama kami mendapat sambutan sangat baik waktu itu ;) 
Saat mata pelajaran cinematography, saya dan kawan menulis script untuk video klip yang akan kami buat sendiri. Waktu itu kami memilih lagu "You're Beautiful" dari James Blunt. Konsep video klipnya tentang seorang siswa SMA yang jatuh hati dengan kawan 1 kelasnya. Dia sampai hafal betul kapan gadis pujaannya hadir di kelas. Kemudian dia mencoba memberikan hadiah kecil untuk gadis tersebut, berjalan bersama di area sekolah, bercanda, menikmati malam dengan bermain kembang api. Namun, semua itu hanya khayalannya saja, pada kenyataannya dia tidak berani memberikan hadiah kecil, berjalan bersama,  bercanda, atau menikmati malam bersama dengan gadis tersebut karena gadis tersebut sudah ada yang punya hi hi :) Selain menulis script, saya harus berperan sebagai gadis tersebut hahaha hadeuh males banget deh itu pakai make up dan harus tampil feminin :)) 
Saat ujian akhir kelulusan untuk mata pelajaran kesenian, lagi-lagi kami harus tampil. Saya pun memilih untuk bermain gitar dan bernyanyi. Waktu itu ujian dilakukan didalam kelas kosong hanya ada guru penguji (alunmi IKJ) dan saya. Saya pun bernyanyi sambil memainkan gitar. Waktu itu saya menyanyikan lagu "Everything You Want" milik Vertical Horizon. Setelah selesai bernyanyi, sang penguji memberikan tepuk tangan dan bertanya "Kamu les musik ya?" Saya menjawab "hmm, iya dulu saat SMP kelas 1 tapi cuma 3 bulan hehe". Raut wajahnya seperti tersenyum puas, berterima kasih lalu mempersilahkan saya keluar dari ruang ujian dan memanggil kawan saya yang lain untuk diuji. :D Seharusnya saya yang berterima kasih karena dia mau mendengarkan saya bernyanyi ya :D
Kemudian drama terakhir yang saya tulis script nya waktu itu untuk acara Studi Islam Terpadu di kampus. Kebetulan saya bertugas menjadi pembina di 1 team. Adik-adik dalam team tersebut bingung harus menampilkan apa, akhirnya saya berikan konsep dan saya coba arahkan :D Team ini team paling ribut saat di kamar, mereka senang sekali bercanda apalagi ditambah pembinanya saya :))) Akhirnya saya berikan konsep cerita yang mengandung nilai kebaikan tentang anak muda namun di tampilkan dengan parody. Bagaimana hasilnya? Semua juri dan peserta dari grup lain benar2x tertawa lepas :D aaah lagi-lagi saya bahagia sekali saat melihat moment2x seperti ini. Dan grup kami pun mendapat juara 1! :D hi hi hi 
Itulah alasan saya mengapa ingin jadi seniman.. Banyak yang bilang saya mampu berpikir out of the box. Saya merasa sangat enjoy menulis script cerita untuk dipentaskan, atau difilmkan. Saya merasa sangat enjoy bermain gitar dan bernyanyi lalu merekamnya. Saya merasa sangat puas sangat orang-orang menikmati hasil dari karya yang saya ciptakan. Saya sangat antusias menyelipkan nilai-nilai kehidupan lewat visual, tulisan, maupun audio :) Kepuasan itu tidak terbeli dengan uang menurut saya. Apalagi di jaman seperti ini saat orang-orang berlomba-lomba dengan harta, sikut sana-sini, dan melupakan nilai-nilai kehidupan yang hakiki. Tapi kata orang-orang disekitar saya, sayang sekali kalau saya menjadi seniman.. Bagaimana menurut kalian? :) Mudah-mudahan bisa jadi pencerahan saya dalam menemukan lentera jiwa :) 

2 comments:

  1. bisa jadi kita menyukai sesuatu tp belum tentu itu baik bg kita dan Allah lah yang MAHA TAU yang terbaik untuk kita.

    ReplyDelete
  2. Iya, betul :) In shaa Allah tetap menjadi orang baik, nanti kebaikan yang akan membuka jalan :)

    ReplyDelete